Mancari Belalang, Tradisi Unik Masyarakat Sijunjung



Belalang merupakan hewan yang memiliki beragam jenis kandungan nutrisi penting seperti, protein, vitamin dan mineral. Belalang yang masih segar, kandungan proteinnya sekitar 20 persen, tetapi pada yang kering sekitar 40 persen. Selain itu, kulitnya juga mengandung zat kitosan seperti udang. Tetapi tergantung jenis belalangnya, pada musim-musim tertentu ada jenis belang yang kandungan vitaminnya lebih tinggi.  Belalang juga dapat  memenuhi 25 hingga 30 persen kebutuhan vitamin A

Dengan melihat kandungan nutrisi yang terkandung dalam belalang, tak heran jika masyarakat berbondong untukmembiasakan Mancari belalang. Salah satunya Masyarakat Jorong Hilia Pasa Jumak, Kenagarian Muaro Sijunjung dan beberapa daerah lain di Kabupaten Sijunjung. Ketika musim panen selesai, petani-petani tersebut sering mencari belalang yang biasa dilakukan menjelang subuh atau ketika malam tiba. Hal tersebut tidaklah mudah, butuh ketelitian dan kesabaran sebab belalang bisa berpindah tempat dan terbang menjauhi para petani.

Sebelum berangkat mencari belalang, para petani membuat sebuah lampu minyak. Lampu minyak tersebut digunakan sebagai penerang saat turun ke sawah malam dan menjelang subuh. Setelah itu, baru langsung mencari belalang. “Dalam hal ini, petani turun ke sawah secara perorangan di lokasi yang berbeda sebab akan sulit menangkap belalang tersebut jika dilakukan secara bersama-sama,” ungkap salah seorang petani.

Langkah demi langkah mereka lewati. Tak kenal dingin, tak kenal daun padi yang melukai telapak kaki mereka. Para petani tetap bersemangat dan pantang menyerah sebelum mendapatkan belalang untuk dibawa pulang.
Setelah matahari mulai muncul, para petani pulang dengan membawa hasil tangkapannya. Hasil tangkapan tersebut bisa dijadikan lauk yang gurih untuk dinikmati keluarga keesokan harinya. Ada yang digoreng sampai kering hingga membuat rendang untuk disantap oleh keluarga. Lezat bukan? 

Cara pengolahannya juga relatif singkat. Belalang yang sudah ditangkap dari ladang atau sawah kemudian dibersihkan kotoran di perutnya. Setelah dibersihkan kemudian dicuci dan kemudian dicampur dengan bumbu, selanjutnya dimasak menjadi belalang goreng gurih.

Selain itu, untuk konsumsi keluarga, belalang juga dijadikan sebagai penambah penghasilan bagi para petani di daerah Sijunjung.Belalang yang berhasil ditangkap di jual di pasar daerah Sijunjung dengan harga yang relatif murah yaitu sekitar Rp 5000,00 per cupaknya. Lumayan bukan?

Nah, untuk Anda yang tertarik untuk mancari bilalang, boleh-boleh saja. Karena belalang bisa ditemukan dimana saja terutama di sawah. Selain itu, Anda juga bisa datang ke sijunjung untuk mencoba masakan belalang khas Sijunjung. (Rizka)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

40 Hari di Nagari Penuh Mitos

Resep dan Cara Membuat Dendeng Balado Basah yang Dipadukan Sambal Lado Merah

Mitos Alis Menyatu