“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.” Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Kata-kata tersebut tak berhenti berdengung di telinga saya. Setiap saya mulai bercerita, ujung-ujungnya selalu mengarah bahkan diarahkan ke sana. Akhirnya sakit sendiri, bingung sendiri, kecewa sendiri. Padahal terkadang yang saya khawatirkan itu malah sama sekali tidak terpikirkan oleh orang yang saat ini memberi secuil harapan buat saya.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

40 Hari di Nagari Penuh Mitos

Mitos Alis Menyatu

Resep dan Cara Membuat Dendeng Balado Basah yang Dipadukan Sambal Lado Merah